"Di jepang itu 5 hari sekali mereka bergerak, enggak ada masalah," ujar Bambang.
Hanya saja, menurut Bambang, pengusaha tak menolak rencana pembatasan jam operasional truk pada hari dari jam 06.00 hingga pukul 09.00 pagi dan pukul 18.00 hingga pukul 21.00 malam. Hal ini pun telah dibahas bersama para pengusahan.
"Mereka kan mengatur sendiri. Contah saya utk menghindari kemacetan saya mengubah pola hidup, jam 8 malem saya sudah tidur, jam 3 pagi bangun. Itu kan masalah perubahan perilaku saja," ujarnya.
Truk seringkali dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan. Namun, dengan pembatasan truk ini, pemerintah tetap akan menerapkan kebijakan lainnya. Sebab, kemacetan tetap terjadi sekalipun jam operasional truk dibatasi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki layanan transportasi umum. Bis premium pun telah disiapkan untuk mengakomodir kebutuhan dari masyarakat secara umum.