Disebutkan, ekspansi organik dilakukan melalui penguatan aset dengan belanja kapal baru dan efisiensi bisnis, sementara inorganik dilakukan melalui penyertaan di perusahaan sejenis.
Menurut Herjati, anggaran USD20 juta tersebut adalah untuk belanja kapal, meskipun perseroan belum secara spesifik menargetkan jumlah kapal baru yang ingin dibeli. Namun, perseroan menegaskan hanya akan menambah armada jika permintaannya cukup kuat.
“Nilai capex tahun ini sekitar USD20 juta, tetapi kami belum tahu pasti kapan capex itu akan kita gunakan. Kami akan realisasikan kalau memang kontraknya aman untuk kita dan berjangka panjang,”ungkapnya.
Saat ini, perseroan telah memiliki delapan kapal secara langsung dan tiga kapal melalui anak perusahaannya, yakni PT Suasa Benua Sukses. Saat ini, seluruh armada tersebut telah terkontrak kepada sejumlah mitra. Perseroan pun telah menyewa tiga armada dari pihak ketiga guna memenuhi permintaan kontrak untuk jangka pendek yang kurang dari setahun.
(Martin Bagya Kertiyasa)