Jadi Sektor Strategis, UMKM Dapat Perangi Kemiskinan

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Sabtu 16 September 2017 07:14 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberi kontribusi sangat besar terhadap ekonomi Indonesia dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 114 juta orang di hampir 58 juta unit usaha.

Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, memiliki tenaga kerja sekitar 117,68 juta orang. 96,87% dari jumlah tersebut bekerja di sektor UMKM, denga sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,34%, demikian data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Namun demikian, meskipun sumbangan UMKM cukup besar terhadap PDB, menurut Asia SME Finance Monitor yang dikeluarkan oleh Asian Development Bank, sumbangan UMKM terhadap ekspor Indonesia hanya 15,7%, masih lebih rendah daripada negara lain seperti Thailand yang mencapai 25,5%, China 41,5% dan India 42,4%.

Sejauh ini masih banyak UMKM yang baru berkiprah di pasar lokal dengan jangkauan penjualan di wilayah tertentu, meskipun mutu produk mereka tidak kalah dari produk luar negeri.

Direktur Utama mall virtual, karyajuara.com Nefti Adnan yang mempromosikan produk-produk terbaik UMKM Indonesia, dalam peluncuran karyajuara.com mengatakan, produk buatan tangan yang unik dengan ciri khas daerah asal merupakan keunggulan produk UMKM yang sangat diminati baik di pasar domestik maupun pasar manca negara.

"Perkembangan UMKM di Tanah Air mengalami dua hambatan utama yakni kesulitan modal dan pemasaran. Kedua hambatan ini selain memperlambat usaha, juga dapat mematikan UMKM, yang mempengaruhi perekonomian kenaikan jumlah penganggur, pelestarian keterampilan dan budaya, serta dampak lebih luasnya ke pariwisata suatu daerah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (16/9/2017).

Keberhasilan UMKM mengembangkan usaha dengan meningkatnya kapasitas produksi dan luasnya pasar, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak sehingga berdampak besar dalam upaya pengurangan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya