Tingkatkan Bisnis UMKM, Menkumham: Harus Ada Inovasi Kekayaan Intelektual

Dedy Afrianto, Jurnalis
Selasa 19 September 2017 14:36 WIB
Menkumham Yasonna (Foto: Dedy Afrianto/Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini telah menemui perwakilan dari World Intellectual Property Organization (WIPO). Kekayaan intelektual turut menjadi topik utama dalam pertemuan pada hari ini.

Menurut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, WIPO memang diundang datang ke Indonesia untuk mengadakan pertemuan terkait kekayaan intelektual. Hubungan pemerintah Indonesia dengan WIPO sejauh ini tercatat telah terjalin baik.

 Baca juga: Gunakan Batik, Jokowi Bertemu Perwakilan World Intellectual Property Organization

"Oktober tahun lalu kami menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan Pak Sekjen di Jenewa tentang Intellectual property nasional strateginya," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Menurut Yasonna, pada pertemuan ini juga banyak dibahas terkait inovasi pada sektor ekonomi. Ekonomi Indonesia pun dinilai perlu bergerak dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam menuju ekonomi berbasis sumber daya alam.

 Baca juga: Inovasi hingga Digital, Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ala Presiden Jokowi

Inovasi dan perhatian terhadap kekayaan intelektual ini diyakini dapat mendorong UMKM untuk lebih berkembang. Selama ini, kekayaan intelektual bagi UMKM memang belum sepenuhnya menjadi perhatian dari berbagai pihak.

"Kita harus mendorong inovasi ekonomi, termasuk ke dalamnya dengan bantuan WIPO dan kekayaan intelektual. Dan juga manfaat bagi small medium enterprise," ujarnya.

Upaya ini telah terlebih dahulu dilakukan oleh Jepang dan China. Kekayaan intelektual pun telah dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dari beberapa negara.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pada pertemuan ini Indonesia juga diusulkan untuk menjadi penandatangan ke-100 pada Protokol Madrid. Protokol ini merupakan salah satu konvensi internasional yang fokus pada bidang merek.

Selain UMKM, industri di Indonesia juga diharapkan dapat berkembang dengan adanya perhatian pada kekayaan intelektual. Salah satunya adalah pada sektor bioindustri dengan nilai tambah yang cukup tinggi.

"Bio atau industri kesehatan di mana kita mempunyai bahan baku yang sangat luas dan bahan baku ini nanti akan di-recognise dalam bentuk sumber aslinya dari kewilayahan maupun sumber bionya dari mana," ujarnya.

Industri skala besar dan skala kecil diyakini akan terus berkembang dengan adanya perhatian pada hak kekayaan intelektual. Hal inilah yang diyakini dapat menjadi salah satu sumber perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.

"Dengan demikian potensi yang bisa kita sebut unlock yang bisa dibuka dari sini akan menjadi besar dan banyak sekali," tutup Airlangga.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya