JAKARTA - Pengamat pertanian Andreas Dwi Santosa menilai pada momentum hari tani nasional tahun ini nasib petani semakin menderita.
Andreas mengatakan penilaian tersebut dapat dilihat dari nilai tukar petani (NTP) tahunan. Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani.
Baca Juga: Jokowi Kumpul Bareng dengan 1.200 Peternak di Cibubur, Apa yang Dibahas?
"Kalau bicara tahunan, NTP 2014 dibanding NTP 2015 dibandingkan 2016 dan terus dibandingkan NTP 2017 terus mengalami penurunan. Artinya petani semakin lama semakin menderita," katanya di Jakarta, Minggu (24/9/2017).
Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menambahkan, selain nilai tukar petani yang terus menurun, nilai tukar petani tanaman pangan juga terus merosot. Padahal, kesejahteraan petani tanaman pangan dianggap sangat krusial untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Baca Juga: Stok Beras 1,6 Juta Ton, Bulog Masih Buka 'Lowongan' untuk Petani