JOMBANG - Harga jual tembakau pada musim panen kali ini anjlok dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, harga tembakau basah hanya mencapai Rp 2.500 per kilogram (kg). Padahal, pada musim panen tahun 2015 lalu harganya mencapai Rp 5.000 per kg.
Hal ini dipengaruhi oleh permainan harga dari para tengkulak. Menurunnya kualitas daun tembakau akibat buruknya cuaca akhir-akhir ini, menjadi alasan para tengkulak membeli tembakau petani dengan harga murah. Namun, para petani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur memiliki kiat tersendiri untuk mengatasi hal itu. Yakni dengan mengadopsi sistem tumpang sari.
"Selain menanam tembakau, petani di daerah ini juga menanam cabai. Ini untuk mengantisipasi harga tembakau apabila turun seperti ini. Jika tidak, kerugian petani bisa lebih banyak," ungkap petani asal Jombang, Supar (45), Minggu (25/9/2016).
Menurutnya, sistem tanam tumpang sari hingga saat ini tergolong masih efektif. Namun, para petani harus pandai-pandai memilih tanaman agar tak mengganggu tanaman tembakau. Mereka memilih menanam cabai karena tidak merusak tembakau.