BOJONEGORO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan peletakan batu pertama, proyek pengembangan gas lapangan Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Peletakan batu pertama ini merupakan tahapan penting yang menandai dimulainya pekerjaan konstruksi fasilitas pemrosean gas (gas processing facilities/GPF) Proyek JTB yang kapasitas produksinya mencapai 330 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca juga: Wih, Pertamina Gelontorkan Rp20,59 Triliun untuk Proyek Gas Jambaran Tiung Biru
Hadir dalam peresmian tersebut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, Bupati Bojonegoro, Suyoto, dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Elia Massa Manik
Jonan Mengatakan, dalam proyek lapangan Gas JTB tersebut, Pemerintah melalui PT Pertamina EP Cepu (PEPC),yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (persero) menggelontorkan investasi senilai USD1,547 Milliar.
Baca juga: Pasok LNG ke Bangladesh, Pertamina Kerjasama dengan PetroBangla
"Investasi di Proyek Lapangan Gas JTB bisa kita tekan,karena sebelumnya sebesar USD2,1 Milliar," ujar Jonan.
Sementara itu,Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan, menyambut baik dimulainya proyek pengembangan Lapangan Gas JTB. Dirinya berharap proyek tersebut bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Baca juga: Benarkah Kenaikan Harga Gas Untungkan ConocoPhillips?
"Saya atas nama masyarakat Bojonegoro berharap agar mega proyek ini bisa memberi efek domino,terutama untuk pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar," ungkapnya
Diketahui,proyek pengembangan Lapangan Gas JTB ini ditargetkan selesai dan bisa berproduksi pada tahun 2021 mendatang.
(Fakhri Rezy)