Baca Juga: Soal Surat Sri Mulyani untuk Proyek 35.000 Mw, Menko Luhut: Perlu Ada Penyesuaian
Walaupun dinilai kinerja keuangannya mengalami penurunan, PLN belakangan ini mengalami pertumbuhan yang terbilang positif. Kalau pun sempat mengalami penurunan, hal itu lebih dikarenakan terdampak libur Lebaran, karena saat itu konsumsi listrik berkurang.
"Juli naiknya luar biasa 14 koma sekian persen abis Lebaran sudah naik lagi," jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: Disurati Sri Mulyani, Kementerian BUMN Paparkan Jurus Antisipasi untuk PLN
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menyatakan bahwa utang perseroan naiknya tidak lebih tinggi daripada nilai investasi dari perusahaan listrik milik negara itu.
"Utang kan kita, utang PLN kan selama tiga tahun selama manajemen ini naiknya kan cuma Rp58 triliun. Tapi investasinya naik Rp150 triliun. Artinya sebenarnya dana PLN sendiri kan besar sekali. Kenaikan utang Rp58 tapi kenaikan investasi Rp145 triliun," jelasnya.