"Suruh jual saja perusahaannya sendiri! Sebagai salah satu pimpinan, saya menolak!," tegas Inas kepada Okezone, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Menurut Inas, beban BUMN saat ini terletak pada banyaknya anak usaha. Saat ini jumlah BUMN dan anak usaha BUMN mencapai sekira 700 perusahaan.
"Yang menjadi persoalan selama ini adalah anak perusahaan-nya, yang dijadikan bancakan. Contohnya Pertamina di mana rangkap jabatan terjadi di setiap anak perusahaannya," imbuhnya.
"Jangan BUMN nya yang dijual, tapi anak perusahaan yang merugi ditutup," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)