JAKARTA - Maraknya investasi bodong cukup meresahkan masyarakat, akibatnya masyarakat menjadi waswas dalam melakukan investasi. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan berpikir cerdas dalam memilih tempat berinvestasi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bunda Kandi Sofia Senastri Dahlan mengatakan investasi yang cenderung aman dan memberikan return yang tinggi adalah investasi di pasar modal.
Selain memberikan keuntungan dari sisi finansial, investasi di pasar modal mampu memberikan efek positif secara psikologis, yaitu meningkatkan daya analisa untuk memilih informasi yang sesuai dengan investasi. Hal ini dapat menghindarkan investor dari penipuan berkedok investasi.
"Kalau Anda serius di pasar modal anda akan memiliki karakter analitik. Kemampuan untuk memilah informasi yang relevan, jadi Anda tidak termasuk golongan yang termasuk hoax dan termakan janji. Kita lihat banyak orang sudah termakan invetasi bodong," kata dia dalam acara The 3rd National Invesment Day di Universitas Bunda Mulia, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Baca juga: Catat! Pemerintah Tak Bisa Ganti Uang Korban Penipuan Investasi Bodong
Selain itu, investasi di pasar modal dapat membangun kedisiplinan pada pribadi investor. Calon investor, terlebih dulu harus bekerja keras dan disiplin, karena untuk meraih manfaat dari kegiatan investasi, investor membutuhkan dana yang umumnya adalah dana bersifat disposisi income atau yang berlebih dari kebutuhan primer dan sekunder.
"Sekalinya anda menginvestasikan modal, Anda akan memiliki cukup disiplin diri, dengan tidak mengalokasikan dana investasi menjadi dana konsumtif. Inilah mengapa invetasi di pasar modal identik dengan pembentukan karakter," kata dia.
Baca juga: Waspada Investasi Bodong, Jangan Mudah Percaya Keuntungan Besar!
Sementara itu, Kepala Pengembangan Wilayah PT. Bursa Efek Indonesia Harry Prasetyo mengungkapkan, jumlah investor domestik per akhir September sudah menembus 600 ribu orang. Ada peningkatan yang signifikan pada jumlah investor domestik. Peningkatan ini tidak terlepas dari peran sekeuritas dan peran mahasiswa sebagai investor muda.
"Kami tekadkan untuk bisa mengalahkan investor asing, terbukti saat ini jumlah investor domestik jumlahnya hampir menyamai investor asing. Market cap juga sudah hampir mendekati Rp6.500 triliun. Tahun ini kami berharap bisa mendekati Rp6.600 trilun," kata dia.
Silahkan Dicoba, Investasi di Pasar Modal Mudahkan Latih Anda Hindari {Hoax}
(Martin Bagya Kertiyasa)