JAKARTA - Pasar perkantoran di Jakarta mulai menunjukan geliat positif pada kuartal-III 2017 ini. Meskipun begitu, suplay perkantoran di Jakarta masih sangat melimpah.
Hingga September 2017 saja, ada sekira 300 ribu meter persegi perkantoran yang sudah masuk. Bahkan pada kuartal keempat nanti, diprediksi jumlah pasokan kantor akan bertambah sebesar 450 ribu meter persegi.
Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, akibat melimpahnya suplai perkantoran, berakibat terkoreksinya harga kantor di Jakarta. Tercatat penurun rental rent pada kuartal ketiga ini mencapai 9%.
"Sejauh ini sampai akhir September sudah masuk ruang kantor lebih dari 300 ribu meter persegi. Masalahnya di kuartal keempat nanti bulan Oktober sampai Desember kita antisipasi ada 450 ribu meter persegi lagi yang masuk," ujarnya saat ditemui di World Trade Center (WTC), Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Untuk di daerah Central Business District (CBD) harga sewa kantor terkoreksi menjadi Rp284.000 per meter persegi. Angka tersebut diprediksi akan terus turun hingga akhir tahun nanti menjadi Rp281.000 per meter persegi. "Tahun lalu masih Rp311.000 per meter persegi," jelasnya.
Sementara di luar CBD, harga sewa kantor terkoreksi menjadi Rp217.000 per meter persegi dari sebelumnya mencapai Rp237.000 per meter persegi. "Harga turun menjadi Rp217.000 meter persegi. Ini akan terus menurun sampai akhir tahun," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)