Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Begini Kondisi Pasar Properti Jakarta Sepanjang 2024

Nabillah Syidah , Jurnalis-Rabu, 05 Februari 2025 |14:45 WIB
Begini Kondisi Pasar Properti Jakarta Sepanjang 2024
Begini Kondisi Pasar Properti Jakarta Sepanjang 2024 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pasar properti Jakarta di tahun 2024 menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan pertumbuhan di berbagai sektor, mencerminkan dinamika pasar yang sehat meskipun menghadapi tantangan global.

1. Perkantoran Kawasan CBD dan Non-CBD

Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim, mencatat bahwa secara keseluruhan, pasar perkantoran di kawasan CBD Jakarta tetap stabil, dengan tingkat hunian rata-rata mencapai 70%. Tercatat pula gedung perkantoran Grade A di kawasan CBD Premium mengalami peningkatan permintaan, didorong oleh tren flight-to-quality, di mana perusahaan beralih ke gedung-gedung baru atau dengan kualitas lebih baik.

“Di beberapa tahun terakhir sebetulnya sudah mulai ada peningkatan aktivitas pencarian ruang perkantoran yang juga didukung oleh adanya trend flight-to-quality atau yang disebut dengan perpindahan menuju gedung yang lebih baik atau lebih baru,” jelas Yunus dalam Media Briefing JLL Indonesia hari ini.

Penyerapan ruang perkantoran juga meningkat, dengan pertumbuhan tahunan yang tercatat signifikan. Di luar kawasan CBD, tingkat hunian perkantoran tetap stabil di angka 71% hingga akhir 2024. Tren yang terjadi menunjukkan beberapa perusahaan lebih mencari ruang perkantoran yang siap digunakan dengan harga yang tetap terjangkau.

2. Sektor Ritel

Sektor ritel juga menunjukkan tren positif dengan diluncurkannya Mal Puri Indah 2 pada akhir tahun 2024. Perluasan dari Mal Puri Indah ini menggambarkan penerapan konsep yang lebih sesuai dengan target pasar serta komposisi penyewa yang lebih menarik bagi pengunjung. Penyewa yang terlihat aktif dalam satu tahun terakhir ialah sektor variety stores dan luxury beauty.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement