JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun ini masih belum bisa bangkit dari defisit. Tercatat hingga bukan Agustus 2017 saja , BPJS Kesehatan mengalami defisit Rp 8,52 triliun.
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan angka defisit tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun. Dirinya memperkirakan hingga akhir tahun 2017 ini, BPJS akan merugi sebesar Rp 11 triliun.
"Saya prediksi sampai 31 Desember 2017 itu kira-kira nambah defisitnya sebesar Rp 3,4 triliun. Artinya defisit hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 11 triliun," ujarnya saat ditemui di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Baca juga: Banyak Kasus Pelanggaran, BPJS Kesehatan Minta Masyarakat Aktif Laporkan Rumah Sakit Nakal
Menurut Timboel, defisit tersebut terjadi karena keuangan dari perusahaan yang tidak seimbang. Pasalnya jumlah klaim yang harus dibayarkan kepada nasabah lebih besar jika dibandingkan pemasukan yang diterima.