Masih Ada Ruang 60 Basis Poin, Suku Bunga Kredit Diprediksi Turun di 2018

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 06 Oktober 2017 11:37 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

Sementara rerata permodalan atau CAR berada di level 20,32%. Walau tren CAR industri membaik, nyaris separuh bank masih beroperasi pada CAR di bawah rerata industri. ”Rerata kredit bermasalah atau NPL adalah 2, 28%. Kredit kualitas rendah adalah 8,77%.

Terdapat 45 bank dengan NPL di atas 2%. Berakhirnya POJK pelonggaran NPL pada Agustus 2017 berpotensi menaikkan angka kredit berkualitas rendah,” ujarnya. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Damhuri Nasution mengatakan, memasuki tahun politik 2018 dan 2019, diperkirakan inflasi akan lebih terjaga bila dibandingkan dengan tahun politik sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan laju inflasi yang sudah memasuki era terendah. Sebagai informasi, tahun depan Indonesia akan memasuki tahun politik, di mana akan dilakukan pemilihan kepada daerah (pilkada) secara serentak di 171 daerah dan pada 2019 akan ada pemilihan presiden (pilpres) sekaligus pemilihan legislatif (pileg).

Lebih stabilnya inflasi mendekati tahun politik ini, kata Damhuri, disebabkan sebagai bahan kampanye bagi para calon presiden. ”Tahun depan itu sudah mendekati tahun politik, saya pikir tidak ada naik-naikkan harga, bisa repot urusannya, jadi inflasi lebih terjaga,” ujarnya Damhuri.

Lebih lanjut dirinya mencontohkan, saat ini ada beberapa kebutuhan yang harganya urung dinaikkan sesuai rencana, salah satunya kenaikan listrik 450 VA. Rencananya, pemerintah akan menaikkan tarif listrik 450 VA secara bertahap, yaitu pada Juli, September, dan November.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya