Bos McKesson: Utamakan Kepuasan Pelanggan untuk Bangun Integritas Perusahaan

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 06 Oktober 2017 11:39 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Dalam memimpin perusahaan, John Hammergren, CEO dan Chairman McKesson, ternyata mengimplementasikan dua hal paling fundamental dalam keberlangsungan bisnis.

Pertama, dia menerapkan prinsip budaya berbagi yang disebut dengan ICARE.

Itu merupakan penjabaran dari fokus pelanggan, akuntabilitas, penghormatan, dan terbaik. “Saya orang yang sangat sederhana. Jadi, ICARE merupakan integritas,” ungkap Hammergren, dilansir Reference for Business. “Kamu bisa melakukan hal baik dan menuju jalan tinggi serta mengetahui hal yang tidak boleh dilakukan di mana kamu berada di organisasi yang mengutamakan tindakan berintegritas,” katanya.

Prinsip kedua yang dikembangkan Hammergren adalah program penilaian bisnis yang difokuskan pada nilai saham. Kemudian dia menerapkan “penilaian” yang diumumkan di depan seluruh perusahaannya. Penilaian karyawan itu dilaksanakan berdasarkan survei reguler tentang kepuasan pelanggan.

“Ketika kepuasan pelanggan meningkat, upaya pemulihan berjalan normal,” ungkapnya. Selain kepuasan pelanggan, Hammergren juga memperhatikan tingkat ke puasan karyawannya. Dia juga menerapkan Six Sigma, yakni dengan mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan meng organisasi ulang.

Untuk membangun perusahaannya yang sukses, Hammergren juga sangat memperhatikan pendapatan sebelum pajak serta menggunakan aset yang efisien. Tak mengherankan jika banyak orang menganggap Hammergren sebagai CEO terbaik.

“Hammergren mampu membawa angin segar dalam dunia kepemimpinan. Hammergren itu CEO yang ramah, pembangun tim yang baik, dan sangat komunikatif,” ungkap Justin Martin, pengamat industri di Amerika Serikat.

Berkat kepemimpinan Hammergren, kini McKesson menguasai penjualan obat men capai 50% dirumah sakit dan 20% di kalangan dokter. McKesson dikabarkan mengirimkan sepertiga obat yang digunakan di Amerika Utara dan lebih dari 16 negara.

“McKesson merupakan salah satu distributor obat terbesar,” ujar Hammergren. Bukan hanya bergerak di dunia obat, Hammergren juga kini ekspansi ke bidang teknologi. Dia merekrut ratusan tenaga ahli teknologi. Sementara itu, Hammergren lahir di St Paul, Minnesota, pada 20 Februari 1959.

Ayahnya adalah penjual obat yang terkenal di industri kesehatan. Setelah sekolah di Jefferson High School di Alexandria, Minnesota, dia melanjutkan kuliah administrasi bisnis di Universitas Minnesota pada 1981.

Kemudian, setelah lulus kuliah, Hammergren bekerja selama 10 tahun di American Hospital Supply sambil menyelesaikan program MBA dari Universitas Xavierpada 1987. Kemudian, dia bekerja di Lyphomed. Pada 1991, dia direkrut Kendall Healthcare Products.

Selanjutnya, pada 1996, Hammergren bergabung dengan McKesson untuk menjalankan divisi penjual anobat resep kerumah sakit. Pada 1999, setelah skandal korupsi McKesson terbongkar, dia ditunjuk sebagai presiden dan Co-CEO kemudian men jadi CEO pada 2001 dan Chairman pada 2002.

Hammergren berhasil menjadi CEO dengan gaji tertinggi di AS dengan total pendapatan mencapai USD700 juta. Gaji tinggi Hammergren ternyata pernah diprotes Gleen Gray, seorang karyawan McKesson, pada 2013.

Gray meminta kenaikan gaji karyawan pada rapat tahunan perusahaan. Empat bulan kemudian, dia dipecat. Pada Juni 2014, Gray kembali datang kerapat tahunan dan meminta bonus senilai USD292 juta untuk didistribusikan kepada pegawai bergaji rendah.

Tapi, proposal Gray kembali ditolak para pemegang saham. Berbagai penghargaan diraih Hammergren. Dia meraih Cap Gemini Ernst & Young Leadership Award for Global Integration pada 2004. Kemudian, dia dianggap sebagai CEO terbaik di dunia versi Harvard Business Review pada pe ringkat #53 pada 2014 dan nomor #63 pada 2015.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya