Digempur Transportasi Online, Perusahaan Taksi Andalkan Angkutan Pariwisata dan Karyawan

Trio Hamdani, Jurnalis
Jum'at 06 Oktober 2017 15:12 WIB
Foto: Trio/Okezone
Share :

JAKARTA - Industri transportasi, khususnya taksi konvensional tengah mengalami kelesuan setelah munculnya transportasi berbasis online yang menawarkan kemudahan serta tarif terjangkau.

Bahkan, kondisi tersebut memaksa PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), yang hingga kuartal III-2017 terpaksa memulangkan karyawannya sebanyak 400 orang. Hal itu guna meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi biaya perusahaan.

Baca Juga: PHK 250 Karyawan Taksi Express Karena Transportasi Online?

Pengusaha transportasi memang mesti putar otak untuk menjaga eksistensi bisnisnya. Seperti diutarakan Bos Taksi Express Benny Setiawan bahwa di tengah gencarnya transportasi online, sebenarnya ada satu celah yang masih bisa dimanfaatkan oleh pengusaha transportasi.

Dia mengatakan, bisnis di moda transportasi bus masih cukup menjanjikan, khususnya bus untuk pariwisata dan angkutan karyawan.

"Kalau kita lihat bisnis bus baik, belum ada imbas online, karena semua orang masih butuh, pabrik masih butuh angkutan karyawan, pariwisata juga baik. Jadi bisnis bus prospeknya masih baik," kata dia di Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Baca Juga: Bos Taksi Express Blak-blakan soal PHK 250 Karyawan: Itu untuk Efisiensi

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa transportasi untuk kebutuhan wisata mampu memberikan revenue (pendapatan) bagi perusahaan yang menjanjikan. Hanya saja, pendapatan itu tergantung dengan musim liburan.

"Kita tidak bisa pungkiri bahwa pariwisata sangat tergantung siklus. Saat musim liburan pariwisata baik, tapi kalau anak sekolahan tidak libur, tidak banyak hari besar, pasti berkurang (revenue). Jadi kita harus balance antara angkut pariwisata dan karyawan. Dua-duanya potensial," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya