JAKARTA – Gali lubang tutup lubang, langkah inilah yang dilakukan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) untuk melunasi utang obligasi. Perusahaan taksi ini dalam waktu dekat bakal melakukan penambahan modal lewat penerbitan saham baru tanpa melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dilansir dari Harian Neraca, Jumat (8/2/2019), perusahaan akan menambah 10 miliar saham baru senilai Rp100 per saham atau total Rp1 triliun rupiah. Nilai tersebut sama dengan 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini. Penerbitan saham kali ini merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan, termasuk membayar utang obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 yang ratingnya telah dicabut oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas permintaan pihak manajemen Express Transindo Utama.
Baca Juga: Pefindo Tarik Peringkat Taksi Express
Berdasarkan kesepakatan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 11 Desember 2018 lalu mayoritas pemegang obligasi setuju utang tersebut dikonversi dengan saham baru tanpa melalui rights issue. Saham baru yang akan diterbitkan nantinya akan dikonversikan secara bertahap. Konversi tahap pertama sebesar Rp400 miliar atau 4 miliar saham akan dilakukan setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Februari 2019 mendatang.