NEW YORK - Kurs dolar AS berakhir melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan rilis laporan pekerjaan terbaru yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS mengalami kontraksi pertama dalam tujuh tahun terakhir.
Total gaji pekerjaan non pertanian AS menurun 33.000 pada September, sebagian besar disebabkan oleh badai Harvey dan Irma yang melanda negara tersebut, kata Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (6/10/2017) dalam sebuah laporannya. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ada kenaikan 90.000 pekerjaan.
Namun demikian, tingkat pengangguran turun menjadi 4,2% pada September, mencapai titik terendah dalam 16 tahun terakhir, kata laporan tersebut.
Pada September, rata-rata penghasilan per jam untuk semua karyawan pada gaji non pertanian swasta, naik 12 sen menjadi USD26,55, mengalahkan konsensus pasar. Selama 12 bulan terakhir, rata-rata penghasilan per jam meningkat sebesar 74 sen atau 2,9%.
"Catatan utama dari laporan pekerjaan pagi ini adalah jangan terlalu banyak mengambil laporan pekerjaan pagi ini sampai Anda memasukkannya ke dalam konteks yang lebih luas. Sidik jari Harvey dan Irma ada di sana, bagaimanapun," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam sebuah catatan.