"Diakui untuk mencapai target tersebut diperlukan dukungan pengembangan TI dalam menyediakan data yang lebih akurat guna mengontrol produktivitas, efisiensi, serta membuat keputusan yang lebih baik," ujar Dasuki.
Sebanyak 90% saham PTPN I sampai PTPN XIV dimiliki oleh Holding Perkebunan Nusantara dan sisanya 10% dimiliki pemerintah.
Holding Perkebunan Nusantara memiliki cakupan usaha berupa budi daya tanaman, produksi, perdagangan, pengembangan usaha bidang perkebunan, Agro Wisata, Agro Bisnis, Agro Industri, Agro Forestry, dan usaha lainnya dengan total aset hingga April 2017 sekitar Rp113 triliun.
Komoditas yang dikelola di atas lahan 1,18 juta hektare adalah kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan, dan aneka tanaman lainnya.
Sejak bulan Mei 2016, Holding Perkebunan Nusantara terus melakukan pembenahan dengan menerapkan dan melakukan akselerasi program Turnaround untuk menyehatkan dan meningkatkan kinerja anak usaha PTPN I hingga PTPN XIV dengan kultur jujur, tulus, dan ikhlas.
(Martin Bagya Kertiyasa)