JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian BUMN mengapresiasi implementasi digitalisasi berbasis internet of things, mekanisasi, dan kebijakan operasional berbasis keberlanjutan melalui dekarbonisasi yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam menjalankan operasional perusahaan yang bergerak di komoditas sawit.
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mochamad Edy Yusuf menyatakan, masa depan industri perkebunan sawit adalah berbasis teknologi, mekanisasi, dan keberlanjutan.
"Masa depan perkebunan sawit nasional adalah seperti yang dilaksanakan Holding Perkebunan ini," kata Edy dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Edy mengatakan hal ini saat melaksanakan kunjungan kerja ke PTPN IV PalmCo Regional 3 Provinsi Riau, Riau pada Rabu 7 Februari 2024 untuk meninjau penerapan digitalisasi berbasis IoT dan mekanisasi serta dekarbonisasi di PTPN IV PalmCo Kebun Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Riau.
Pabrik kelapa sawit (PKS) dan pembangkit tenaga biogas (PTBg) Sei Pagar menjadi lokasi pertama mengawali kunjungan kerja perdana di tahun 2024 ini. Di sana, mereka menyaksikan langsung aplikasi besutan Holding Perkebunan seperti Millena, Intank Control, CMMS, Simoli dan lainnya yang memperkuat kinerja operasional perusahaan pada sektor off-farm.