JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III Persero) akan menutup secara bertahap 11 pabrik gula yang dinilai tidak mampu berproduksi maksimal dan tidak efisien karena sudah berusia tua di atas 100 tahun.
"Penutupan bertahap. Sebanyak tiga pabrik gula di PTPN IX, tiga pabrik di PTPN X dan sebanyak lima pabrik di PTPN XI," kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir di Jakarta, Selasa.
Menurut Dasuki, penutupan pabrik gula di tiga lokasi tersebut bagian dari program transformasi bisnis perusahaan yang sedang melakukan revitalisasi sejumlah pabrik gula dan termasuk membangun pabrik baru.
"Ada pabrik gula yang ditutup, tapi ada yang direvitalisasi dan ada yang dibangun baru," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Manajemen Operasional dan Pengembangan Holding Perkebunan, Erwan Pelawi mengatakan penutupan pabrik akan dilakukan bertahap dalam empat tahun ke depan, atau mulai tahun 2018.
"Jadi, penutupan tidak serta merta dilakukan bersamaan, tapi disesuaikan dengan program revitalisasi yang sedang bergulir dan pembangunan pabrik baru," ujarnya.
Erwan menambahkan, secara keseluruhan setidaknya terdapat tujuh pabrik gula yang akan direvitalisasi yaitu PG Mojo dan PG Rendeng di Jawa Tengah, PG Jatiroto, PG Asem Bagus dan PG Gempolkrep, di Jawa Timur.