Baca juga: Dari Rp3.866 Triliun, Rp1.126 Triliun Utang Indonesia Berdenominasi Dolar AS
"Begini kalau itu sih, kalau dihitung infrastruktur yang dibangun saja sudah banyak sekali. Tapi karena infrastruktur belum selesai juga, sebagian sudah, sebagian masih dibangun, sebagian masih diproses, sedangkan anda sudah menghitung utangnya, jadi pada dasarnya tidak begitu hitungnya," ungkap Darmin di Kantornya, Kamis (19/10/2017).
Lanjut Darmin, dengan pembangunan ini maka penambahan utang tersebut bukanlah suatu hal yang negatif karena dampak positifnya akan dirasakan masyarakat nantinya.
Baca juga: Naik Rp40 Miliar, Utang Indonesia Tembus Rp3.866 Triliun
"Kalau meminjam untuk sesuatu yang produktif itu pada dasarnya ok, kecuali produktifnya enggak benar, tapi ini kan benar. Namanya membangun sesuatu, itu jangka panjang," tukasnya.
(Fakhri Rezy)