Utang Naik Rp1.261 Triliun selama 3 Tahun, Menko Darmin: Ini Banyaknya Infrastruktur yang Dibangun

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Kamis 19 Oktober 2017 18:39 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan tepat berusia tiga tahun pada Jumat, 20 Oktober 2017.

Selama tiga tahun ini, Presiden Jokowi telah menambah utang lebih dari Rp1.000 triliun. Tercatat utang pemerintah sejak 2014 naik Rp1.261,52 triliun ke posisi Rp3.866,45 triliun hingga September 2017.

Baca juga: Utang Indonesia Tercatat Rp3.866,45 Triliun, Siapa Pemberi Pinjaman Terbanyak?

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan jumlah utang bertambah dikarenakan pemerintah sedang giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah di Indonesia.

Dirinya mengatakan bahwa masyarakat jangan hanya langsung melihat angka hutangnya saja saat ini karena itu salah. Seharusnya melihat utang saat pembangunan infrastruktur ini sudah selesai semua dan berikan manfaat.

Baca juga: Dari Rp3.866 Triliun, Rp1.126 Triliun Utang Indonesia Berdenominasi Dolar AS

"Begini kalau itu sih, kalau dihitung infrastruktur yang dibangun saja sudah banyak sekali. Tapi karena infrastruktur belum selesai juga, sebagian sudah, sebagian masih dibangun, sebagian masih diproses, sedangkan anda sudah menghitung utangnya, jadi pada dasarnya tidak begitu hitungnya," ungkap Darmin di Kantornya, Kamis (19/10/2017).

Lanjut Darmin, dengan pembangunan ini maka penambahan utang tersebut bukanlah suatu hal yang negatif karena dampak positifnya akan dirasakan masyarakat nantinya.

Baca juga: Naik Rp40 Miliar, Utang Indonesia Tembus Rp3.866 Triliun

"Kalau meminjam untuk sesuatu yang produktif itu pada dasarnya ok, kecuali produktifnya enggak benar, tapi ini kan benar. Namanya membangun sesuatu, itu jangka panjang," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya