Ekonomi RI Tahun Depan Ditarget 5,4% dengan Belanja Negara Rp2.220 Triliun

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Rabu 25 Oktober 2017 08:16 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2018 telah disetujui Banggar DPR dan akan disahkan menjadi UU APBN 2018 dalam Rapat Paripurna hari ini.

Dalam postur RAPBN 2018 disusun berdasarkan asumsi makro, antara lain pertumbuhan ekonomi 5,4%, inflasi 3,5%, suku bunga SPN 3 bulan 5,2%, dan nilai tukar Rp13.400 per USD.

Sementara itu, asumsi makro lainnya mencakup harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) minyak USD48 per barel, lifting minyak 800.000 barel per hari, dan lifting gas 1.200 ribu barel setara minyak per hari.

"Kami berharap kementerian dan lembaga fokus menjalankan rencana belanjanya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesempatan kerja, dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat kerja Badan Anggaran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2017) malam.

Baca Juga: Anggaran Belanja Negara Rp2.220 Triliun di 2018, Sri Mulyani: Ingat Pesan Pak Presiden!

Sedangkan, postur RAPBN 2018 yang disepakati mencantumkan target pendapatan negara Rp1.894,7 triliun dan pagu belanja negara Rp2.220,7 triliun.

Target pendapatan negara tersebut akan dipenuhi dari penerimaan perpajakan Rp1.618,1 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp275,4 triliun.

Belanja negara akan meliputi belanja pemerintah pusat Rp1.454,49 triliun dan transfer ke daerah dan Dana Desa Rp766,2 triliun.

Baca Juga: Disetujui Banggar, RAPBN 2018 Ala Jokowi Dibawa ke Rapat Paripurna Hari Ini

Dalam belanja pemerintah pusat, belanja untuk kementerian lembaga disepakati Rp847,44 triliun dan belanja non-kementerian lembaga Rp607,06 triliun.

Dengan postur RAPBN 2018 tersebut, maka defisit anggaran diproyeksikan mencapai Rp326 triliun atau sekitar 2,19 persen terhadap PDB.

Untuk menutup pembiayaan tersebut, pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Negara (neto) Rp414,52 triliun dan pinjaman (neto) Rp15,5 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya