JAKARTA - Komitmen PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan sukses. Setidaknya, sudah ada 26 titik hingga saat ini yang sudah merasakan program BBM Satu Harga.
Masyarakat pun akhirnya tersenyum lebar mendapatkan BBM dengan harga yang sama seperti di Pulau Jawa. Sebab, kerja keras Pertamina ini berhasil menyamaratakan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia.
Selama ini masyarakat khususnya di Indonesia Timur harus membeli BBM sangat mahal, bahkan mencapai Rp100.000 per liter. Dengan BBM Satu Harga, maka masyarakat bisa membeli BBM jenis Premium seharga Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter.
Upaya Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016, tanggal 10 November 2016 Perihal Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017. Berdasarkan peraturan tersebut, melalui SK Direktur Jenderal Nomor 09.K/10/DJM.O/2017 yang mengatur 148 Kabupaten sebagai lokasi pensidtribusian BBM satu harga secara bertahap dari tahun 2017-2020.
Komitmen Pertamina menjalankan Program BBM Satu Harga dipertegas Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik di tengah kerugian yang diderita Pertamina sebesar Rp12 triliun akibat penjualan BBM penugasan, termasuk program BBM Satu Harga.
"BBM Satu Harga memang terus dibicarakan. Bagaimana kompensasi ke depan, kami tetap jalankan perintah. Itu yang kami jalankan dulu. Apakah nanti kemudian bentuk formulasi dan lain-lain ini jadi satu bagian dilanjutkan," tegas Elia di Jakarta belum lama ini.