Kembangkan MRT di Kawasan Transit Oriented Development, 2 Pengembang Ajukan Ketertarikan

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 31 Oktober 2017 20:39 WIB
Foto: Giri Hartomo/Okezone
Share :

JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berniat melakukan pengembangan berorientasi transit (transit oriented development). Di mana untuk tahap pertama akan ada delapan titik stasiun MRT fase I rute Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia yang akan dikembangkan menjadi kawasan TOD.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sahbandar mengatakan delapan kawasan TOD yang mendapatkan izin untuk dikembangkan antara lain di Stasiun Bundaran HI, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Setiabudi, Stasiun Bendungan Hilir. Selain itu ada juga Stasiun Istora Senayan, Stasiun Senayan, Stasiun Blok M, dan Stasiun Lebak Bulus.

"Pemerintah memberikan hak di delapan stasiun dari mulai bundaran HI, Dukuh atas, Setiabudi, Benhil, Senayan, Istora Senayan, Blok Mahakam dan Lebak Bulus," ujarnya saat ditemui di Depo Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Baca juga: Beroperasi 2019, MRT Jakarta Bisa Angkut 173.400 Penumpang per Hari

Menurut William pihaknya memiliki banyak pilihan pengembangan. Dari mulai area komersial hingga hunian untuk kawasan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Nanti ada yang dibangun hunian, mall, hingga terintegrasi dengan transportasi umum," jelasnya.

Saat ini lanjut William, dirinya sudah memiliki beberapa nama dari pengembang yang berminat untuk membangun kawasan TOD. Nama-nama besar seperti Sinarmas hingga Intiland pun disebut-sebut menunjukkan ketertarikannya.

Baca juga: Tinjau Stasiun Lebak Bulus , Dirut MRT : Akan Terkoneksi Dengan Transportasi Umum

"Banyak sepanjang jalan Sudirman. Ada Intiland, Sinarmas juga, Plaza Indonesia, Grand Indonesia juga. Meskipun begitu saat ini kami masih menghitung nilai investasinya untuk ditawarkan kepada pengembang nantinya," imbuhnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya