Naik 69,1%, Bank CIMB Niaga Raih Laba Bersih Rp2,2 Triliun

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 01 November 2017 11:14 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatatkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp2,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2017, atau naik sebesar 69,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang meningkat 5,4% menjadi Rp9,4 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,4%. Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, pendapatan operas ional naik 5,1%, sedangkan biaya dapat ditekan dengan peningkatan hanya 0,8%, lebih kecil di banding laju inflasi 3,7%.

”Di tengah kegiatan perekonomian yang relatif melambat, kami sam paikan bahwa kinerja per usahaan selama sembilan bulan pertama 2017 terus mengalami kemajuan,” ujarnya dalam siar an pers kemarin. Biaya pencadangan mengalami penurunan 16,4% yang mengakibatkan biaya kredit turun sebesar 2,34% dari 2,77% pada periode yang sama tahun lalu sehingga laba bersih naik 69,1% menjadi Rp2,2triliun.

Adapun, totalaset mencapai Rp252,13 triliun naik sebesar 6,3%. Sementara jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,7% mencapai Rp178,8 triliun per 30 September 2017. Tigor memaparkan, dari total pe nyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp49,60 triliun (28%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,68 triliun (19%).

Sementara wholesalebanking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang di salurkan, dengan kredit kor porasi sebesar Rp63,81triliun(36%), dan kredit komersial sebesar Rp30,71 triliun (17%). ”Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terusme nampak kan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12,1% dan 14,5%,” tuturnya.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp187,25 triliun per 30 September 2017, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 6,2%, menghasilkan kenaikan rasio CASA CIMB Niaga sebesar 70 basis poin menjadi 53,28%.

Di segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp14,84 triliun dengan DPK sebesar Rp16,84 triliun per 30 September 2017. Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 18,96% per 30 Sep tem - ber 2017, meningkat 82 bps.

”CIMB Niaga menjadi bank pertama yang naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4, yang merupa kan kategori bank tertinggi dari sisi modal inti (Tier-1) berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” pungkasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya