Buruh Minta Rp3,92 Juta vs Pengusaha Rp3,65 Juta, Berapa Angka Final UMP DKI Jakarta?

Muhammad Iqbal, Jurnalis
Rabu 01 November 2017 15:31 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Pemerintah akan mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) hari ini. Tak ketinggal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rencananya segera mengumumkan penetapan UMP tersebut.

Anggota Dewan Pengupahan DKI dari unsur pengusaha, Sarman Simanjorang mengatakan angka yang diperoleh dari unsur pengusaha sesuai dengan PP 78 tahun 2015, atau dihitung dari UMP berjalan saat ini, Rp3.355.750 dikali 8,71% angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional. Artinya, pengusaha mengusulkan angka Rp3.648.035.

Sedangkan usulan dari serikat pekerja Rp3.917.398 atau lebih besar Rp269.000 dari usulan pengusaha dan pemerintah.

Baca Juga: Kenaikan UMP 8,71%, BPS: Berat Buat Pengusaha Ritel

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, penetapan UMP tersebut akan dilakukan usai Pemprov DKI mendapatkan usulan dari Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta terkait besaran angka referensi penetapan UMP tahun 2018.

Meski begitu, Sandi mengaku, usulan dari serikat pekerja yang berdasarkan survei Kebutuhan Hidup Layak tidak melibatkan unsur pemerintah dan unsur pengusaha.

"(Soal) UMP, kemarin kami terima teman dari serikat pekerja dan data survei KHL yang mereka lakukan sendiri tanpa melibatkan unsur pemerintah dan unsur perusahaan. Angka yang terlihat sangat berbeda adalah di transportasi listrik dan aspek lain yang selama ini diyakini dalam survei KHL itu disepakati," ungkap Sandi, Rabu (1/11/2017).

Baca Juga: Ingat! Penetapan UMP Harus Pertimbangkan Kondisi Ekonomi

Politisi Partai Gerindra tersebut menyebut terdapat perbedaan pendekatan, perbedaan metodologi yang perlu didiskusikan terkait penetapan UMP. Untuk itu, Sandi berharap nantinya kebijakan penetapan UMP dapat mensejahterakan serikat pekerja.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya