Selanjutnya, di Lampung akan merevitalisasi PG Bunga Mayang dan PG Cinta Manis.
Sedangkan pabrik baru yang sedang tahap pembangunan PG Comal kapasitas 6.000 TCD (ton tebu per hari) yang mulai beroperasi penuh mulai tahun 2020.
Meski begitu, Pelawi memastikan dengan penutupan pabrik gula secara bertahap tersebut tidak akan merugikan petani tebu di sekitar pabrik dan termasuk karyawan perkebunan.
"Revitalisasi pabrik gula dan pembangunan pabrik baru harus selalui diringi dengan peningkatan kapasitas, sehingga tebu petani tetap terserap dalam jumlah besar," ujarnya.
Hingga Oktober 2017 total penjualan Holding Perkebunan Nusantara tercatat mencapai Rp28,19 triliun. Kontribusi komiditi gula mencapai 13 persen atau senilai Rp3,70 triliun.
(Fakhri Rezy)