JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, revolusi industri yang keempat telah datang begitu pesat dan serentak hampir di semua negara, dan terjadi di tiga dimensi yaitu dimensi digital, dimensi fisik, dimensi biologis.
“Ada artifisial intelijen, ada bio-engineering semuanya begitu cepatnya datang di semua negara termasuk di negara Indonesia, negara kita,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari situs Setkab, Jumat (17/11/2017).
Baru datang internet, lanjut Presiden, sudah pindah lagi ke mobile internet, pindah lagi ke artificial intelegence, datang robotik. Menurut dia, perubahan-perubahan seperti ini kalau tidak diantisipasi, disiapkan strategi ekonomi negara, tidak disiapkan strategi bisnis negara baik secara makro maupun secara mikro akan sangat berbahaya sekali bagi tatanan ekonomi yang telah kita buat bertahun-tahun.
Baca Juga: Fenomena Besar, China Mulai Robotik!
Oleh karena itu, dengan revolusi industri yang keempat, memang ada potensi USD600 miliar atau hampir Rp10.000 triliun per tahunnya di ASEAN, nanti pada 2030. Namun dia mengingatkan tantangan yang juga dihadapi dengan revolusi tersebut.