Rasio utang adalah tolok ukur utang sebuah negara untuk menyatakan apakah negara ter sebut sudah dalam kategori gawat atau tidak dengan utang yang ada. Ada pun batas utang yang dianggap gawat apabila rasio utang sudah menyentuh sekitar 60% terhadap PDB.
Sekadar perbandingan, rasio utang negara tetangga Malaysia kabarnya sudah pada level lampu kuning. Total utang pemerintah Negeri Jiran itu sekitar Rp2.100 triliun memang lebih rendah dari utang pemerintah Indonesia namun rasio utang terhadap PDB sekitar 53%.
Bagaimana dengan tahun depan, kira-kira seberapa besar utang yang akan ditarik pemerintah? Yang pasti, pemerintah akan menerbitkan SBN senilai Rp414,5 triliun. Hal itu sudah disepakati antara pemerintah, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, dan BI.
Penerbitan SBN tersebut disesuaikan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang dirancang defisit. Belanja APBN 2018 dipatok sebesar Rp2.220,6 triliun, sedangkan penerimaan ditargetkan Rp1.894,7 triliun. Dengan demikian, terdapat defisit anggaran sekira Rp325,9 triliun atau 2,19% terhadap PDB. Utang tergantung pos tur APBN.
(Martin Bagya Kertiyasa)