Inovasi Teknologi Kunci Ketahanan Pangan Nasional di Tengah Menyusutnya Petani

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 21 November 2017 20:36 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Terbatasnya lahan pertanian di Indonesia, serta tuntutan akan pangan yang berkualitas menjadi salah satu tantangan sektor pertanian di Indonesia.

Hal ini memerlukan sinergi lebih kuat lagi antara pemerintah, perusahaan maupun petani. Selain itu, teknologi baru di bidang pertanian mempunyai peranan penting dalam ketahanan pangan di Indonesia.

"Inovasi teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas lahan, sekaligus menjaga lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup para petani, membantu petani meningkatkan produktivitasnya,” ujar Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia Parveen Kathuria dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (21/11/2017).

Baca Juga: Cegah Petani Rugi saat Panen, Pemerintah Kejar Pembangunan Cold Storage

Menurutnuya, Syngenta berkontribusi dalam berbagai aspek, di antaranya menyediakan inovasi teknologi pertanian kepada petani, menjangkau petani untuk meningkatkan hasil panen mereka, mendukung peningkatan produksi pertanian termasuk ketahanan pangan dan swasembada serta keberlanjutan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Setiap tahun, pihaknya menyediakan satu hingga teknologi pertanian baru untuk petani. Satu teknologi baru, misalnya jagung yang tahan hama maupun padi hibrida membutuhkan investasi sekitar USD300 juta dalam waktu 13 tahun.

Baca Juga: Jelang Natal dan Akhir Tahun, Mendag Amankan Pasokan ke Indonesia Timur

Lebih lanjut menurut Head of Corporate Affairs Syngenta Indonesia Johannis Midzon mengatakan, pihaknya juga memberikan kontribusi menjangkau petani meningkatkan hasil panen.

“Petani kecil tidak hanya menjadi penopang penting ketahanan pangan di tingkat lokal dan nasional saja, tetapi juga berperan penting dalam menjaga suplai kebutuhan pangan global," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya