Jelang Natal dan Tahun Baru, Mendag: Harga Bahan Pokok Stabil, Stok Cukup

JAKARTA - Menteri Perdagangan  Enggartiasto Lukita menyatakan harga-harga barang kebutuhan pokok (bahan kebutuhan pokok) stabil, dan stok cukup jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Hal itu tersampaikan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pasokan dan Harga Bahan kebutuhan pokok Menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Pontianak, Kalimantan Barat.

“Berdasarkan hasil pemantauan di pasar rakyat, secara umum harga bahan kebutuhan pokok di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya melaksanakan Natal relatif stabil. Ritel moderen juga masih konsisten melaksanakan kebijakan HET,” kata Mendag dikutip dari situs Kemendag, Rabu (22/11/2017).

Dari hasil pemantauan ke daerah, Mendag menyatakan pasokan bahan kebutuhan pokok di Gudang BULOG Divre setempat, antara lain beras, gula, dan minyak goreng cukup untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Selain itu, pemerintah juga memantau harga dan pasokan di ritel modern. Berdasarkan hasil pemantauan, terlihat ritel modern konsisten dalam penerapan harga eceran tertinggi (HET) komoditas gula dengan harga Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan daging beku Rp80.000/kg. Sementara itu, sebagian beras di ritel modern terjual secara HET.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Kunci Ketahanan Pangan Nasional di Tengah Menyusutnya Petani

Menurut pengalaman, kata Mendag menambahkan, harga bahan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya tidak naik signifikan. Hal itu karena kenaikan permintaan yang tidak serentak di seluruh Indonesia, hanya di daerah-daerah yang mayoritas merayakan Natal. Kenaikan harga pada periode Desember-Januari biasanya terjadi pada komoditas hortikultura, seperti cabe, dan bawang karena panen yang berkurang di sentra-sentra produksi.

Namun, Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Daerah tetap menempuh langkah-langkah antisipatif. Salah satunya dengan memantau enam daerah yang mayoritas penduduknya merayakan Natal, yaitu Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara. Pemantauan telah mulai sejak awal bulan Oktober 2017.

Baca Juga: Cegah Petani Rugi saat Panen, Pemerintah Kejar Pembangunan Cold Storage

Untuk memastikan pasokan cukup dan harga stabil, Mendag juga meminta Pemda berkoordinasi dengan pelaku usaha dan instansi terkait supaya mengantisipasi kelancaran distribusi.

Pemda juga akan menggelar pasar murah serta bekerja sama dengan BULOG untuk melaksanakan operasi pasar. Pemda juga dapat himbauan agar dapat memastikan pelaku usaha tidak menaikkan harga dengan tidak wajar, serta tidak menimbun barang (spekulasi).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)