BENGKULU - Induk usaha (holding) tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan akan bertanggung jawab membangun smelter atau pemurnian mineral dari PT Freeport Indonesia jika sudah sepakat pada divestasi mayoritas 51% dimiliki Indonesia.
"Apabila berjalan lancar, dan Inalum memiliki saham mayoritas maka smelter menjadi tanggung jawab kami, ya saat ini berbagai lokasi memang sudah menjadi pertimbangan," kata Presiden Direktur PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Budi G Sadikin di Bengkulu, Rabu (22/11/2017).
Hal tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi antar BUMN di salah satu hotel di Bengkulu. Membangun smelter adalah syarat yang diajukan oleh pemerintah Indonesia agar Freeport dapat memperpanjang izin usahanya di nusantara.
Baca Juga: Kuasai Saham Freeport, Aset Holding BUMN Tambang Bisa Tembus Rp200 Triliun
Selain itu, PT Freeport Indonesia berpotensi menaikkan aset holding tambang menjadi Rp200 triliun jika sudah 51% sahamnya dimiliki oleh PT Inalum.