Jokowi Minta Malaysia Beri Jatah Impor Beras 150.000 Ton dari Indonesia

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Kamis 23 November 2017 20:51 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengemukakan bahwa dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak di Kuching, Sarawak, Malaysia kemarin, pemerintah Indonesia meminta jatah untuk bisa mengekspor beras ke Negeri Jiran tersebut.

Setidaknya, Jokowi meminta jatah 20% dari total kebutuhan beras impor Malaysia atau sekitar 150 ribu ton. Dia mengatakan, Presiden Jokowi meminta diberikan kuota 20% ekspor beras ke Malaysia, namun hitungan jumlahnya ditentukan Malaysia dan diperkirakan mencapai 150 ribu ton.

"Kemarin Presiden bilang ke PM Najib berikan 20% kuota ekspor beras, kita akan ekspor beras. Jadi Pak Presiden minta jatah kuota pada PM Malaysia, kita minta agar bisa diberi kuota 20% ekspor kita ke sana. 20% dari mereka. Hitungan 20% dari total kebutuhan impor mereka, kira-kira 150 ribu ton," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Baca Juga:

Stok Beras Aman hingga 2018, Mentan: RI Juga Ekspor Bawang Merah ke 6 Negara

Aman hingga 2018, RI Punya Stok Beras di Gudang Bulog 1,2 Juta Ton

Sementara mengenai jenis beras yang akan diekspor, politisi Partai Nasdem ini mengatakan bahwa Indonesia akan mengirimkan sesuai permintaan Malaysia. Namun diperkirakan, jenis beras yang diekspor adalah beras premium. "Disesuaikan dengan permintaan, tapi kemungkinan premium," imbuh Mendag.

Menurutnya, sebelumnya Indonesia belum pernah mengekspor beras ke Malaysia. Namun, Kementerian Pertanian memproyeksikan bahwa saat ini akan terjadi kelebihan pasokan beras, sehingga harus diekspor.

"Jenis dan harga beras berdasarkan permintaan. Paling tidak sudah disampaikan, proyeksi Pak Mentan kita akan over suplly (beras)," terang dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya