JAKARTA - Kementerian Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemasangan stiker pada bus dan angkutan darat, sebagai tanda bus tersebut laik jalan. Namun, sebelum memberikan stiker, angkutan bus tersebut dilakukan ramph check oleh pihak Kementerian Perhubungan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dari hasil ramph check tersebut, jumlah bis yang memiliki lisensi aman untuk digunakan meningkatkan 20-30%. Namun dirinya ingin pengecekan tersebut bisa konsisten agar jumlah armada bis yang layak bisa terus meningkat.
Baca Juga: Bentuk BPTD, Kemenhub Incar Peningkatan Kualitas Angkutan Darat
"Improvement ya tinggi sekali kurang lebih kita bisa mengkoreksi 20-30%. Terutama saat lebaran kemarin. Kita ingin konsisten, kita akan mendorong lagi rampcheck ini supaya bisa turun lagi 30% supaya orang percaya bahwa angkutan bis adalah angkutan massal yang memang bisa diandalkan," ujarnya saat ditemui di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).
Lebih lanjut, Budi mengatakan jika pengecekan tersebut bertujuan untuk memastikan keselamatan dari bus menjelang musim liburan. Karena menurutnya, masih banyak kecelakaan yang diakibatkan oleh bus-bus pariwisata saat membawa penumpang untuk berwisata.
"Hari ini ada rampcheck. Kita tahu kecelakaan itu menduduki nomor satu pembunuh di seluruh dunia dan juga di Indonesia. Tahun 2016-2017 kita sudah punya upaya," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Kendaraan Berat Hanya Sebentar Saja
Tak hanya di Jakarta, dirinya juga meminta kepada dinas perhubungan bersama stakeholder lainnya yang berada di daerah untuk melakukan hal yang sama. Bahkan dirinya meminta untuk melakukan pengenalan secara teliti agar tidak ada korban saat libur panjang yang diakibatkan rem blong.
"Kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder ini sangat penting. Oleh karenanya saya mengapresiasi dengan kegiatan penempelan stiker ini, rampcheck hari ini bisa memberikan level of service, level of security, dan level of safety dari pada angkutan darat menjadi lebih bagus," ucap Budi
"Kalau bis kaitannya dengan tahun baru karena banyak yang mau wisata kan kasihan orang kumpuli uang, mau senang-senang terus kecelakaan. Ya jangan sampai begitu karena remnya blong. Dengan cara ini kita akan gerakkan ke seluruh daerah untuk pak dirjen berkoordinasi dengan seluruh kepala dinas, organda dengan jasa raharja digerakkan," imbuhnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)