JAKARTA - Status Awas Gunung Agung yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendapat banyak tanggapan dari masyarakat Indonesia. Tak terkecuali Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Menurutnya, status awas yang diterima oleh Gunung Agung membuat beberapa sektor penunjang perekonomian terganggu. Khususnya adalah sektor pariwisata yang selama ini banyak berkontribusi terhadap perekonomian.
"Tentu (gunung agung) membuat sektor pariwisata cukup terganggu. Dibalik terutamanya," ujarnya saat ditemui di Hotel Rafless, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Ditutup, Dunia Pariwisata Kehilangan Rp234 Miliar
Terganggunya sektor pariwisata ternyata berdampak domino terhadap sektor lainya. Salah satu yang paling terdampak adalah sektor pertanian dan perikanan.
"Nanti bisa mempengaruhi kegiatan ekonomi nelayan, petani di desa-desa," jelasnya.
Meski begitu lanjut Darmin, dirinya belum mengetahui seberapa besar dampak dari meningkatnya aktivitas Gunung Agung. Karena untuk mengetahui seberapa besar dampaknya, ditentukan dari berapa lama aktivitas gunung agung itu terjadi.