JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan anak usaha BUMN hari ini. PT Wijaya Karya Gedung, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, akan menawarkan saham perdananya (Initial Public Offering/IPO) hari ini.
Sebelum IPO, Wika Gedung telah melewati sejumlah proses seperti distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan (29 November), penjatahan (28 November), masa penawaran umum (22-24 November) dan tanggal efektif (20 November).
Anak usaha Wijaya Karya tersebut menawarkan saham perdana dengan rentang harga Rp290-Rp456. Perusahaan yang bergerak di bidang industri konstruksi hingga pengembangan kawasan tersebut, melepas sebanyak-banyaknya 4,46 miliar lembar saham yang mewakili 40% saham dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Baca Juga: Wika Gedung Raih Kontrak Baru Rp20 Triliun, Terbesar dari Proyek Properti
Dari aksi korporasi tersebut, Wika Gedung menargetkan mampu memperoleh dana sekitar Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. Adapun dana hasil IPO itu, akan digunakan oleh perusahaan untuk pengembangan usaha dengan porsi 70% dan sisanya untuk kebutuhan modal kerja.