Baca Juga: IPO, Wika Gedung Targetkan Raih Rp4 Triliun
Pada masa penawaran perdana saham Wika Gedung mengalami kelebihan permintaan ataua oversubscribe hingga 216% pada masa bookbuilding.
Nariman melanjutkan, rencananya 70 % ekspansi pada usaha konsesi dan backward integration konstruksi serta sisanya sebesar 30% untuk modal kerja.
Dalam aksi korporasi itu, WIKA Gedung menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, dan PT CIMB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Dani Jumadil Akhir)