JAKARTA - Owner PT Paytren Asset Management (PAM), Yusuf Mansur membeberkan alasan utamanya dalam membangun PAM adalah memberikan solusi keuntungan investasi sekaligus ketenangan dalam satu paket.
Menurutnya, minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi tidak dapat dianggap enteng, sehingga memerlukan wadah investasi yang mampu mengakomodasi minat tersebut. Dengan demikian masyarakat tidak terjebak pada investasi bodong yang justru merugikan masyarakat.
"Jadi bagaimana masyarakat diajak untuk investasi jangka panjang tidak hanya pendek dan kita ingin memajukan investasi syariah," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Buka Perdagangan di BEI, Yusuf Mansur Bentuk Manajer Investasi Syariah Pertama di Indonesia
Bermodal Rp2 Miliar, Yusuf Mansur Berencana Terbitkan Reksa Dana Syariah
Yusuf Mansyur optimis kehadiran PAM menjawab kebutuhan investasi syariah yang selama ini juga telah digencarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi, Paytren telah memiliki basis komunitas Paytren yang jumlahnya mencapai 1,7 juta pengguna.
Ke depan PAM akan berjalan beriringan dengan manajer investasi konvensional untuk meningkatkan basis nasabah ritel di Indonesia. Yusuf Mansyur juga menekankan bahwa PAM sendiri tidak dikhususkan kepada nasabah muslim tapi juga dapat dinikmati secara luas.
"Nah saatnya ini apalagi kita sudah ada fintech dan kita juga punya community network. Kita bukan sesuatu yang berseberangan dengan reksadana konvensional tapi bekerja sama bagaimana dua dunia ini berjalan bersama memberikan keuntungan," kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)