JAKARTA - Pemerintah menyelenggarakan Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) tahun 2018 kepada kementerian dan lembaga, serta seluruh Gubernur se-Indonesia siang tadi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. (6/12). Salah satu pembicara yang ada di dalam acara tersebut ialah Presiden Indonesia Joko Widodo. Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga turut menjadi pembicara dengan melaporkan anggaran tahun ini.
Beliau mengatakan bahwa pada tahun 2018 belanja negara mencapai 2.220,7 triliun, di mana rinciannya, sebagai berikut: untuk Belanja Pemerintah Pusat Rp1.454,5 triliun, untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp766,2 triliun, belanja non K/L senilai Rp607,1 triliun, dan belanja yang lainnya. Bahkan, biaya yang tergelontorkan untuk acara Pembacaan DIPA saja sudah sebesar Rp847,4 triliun. “Perlu kita ketahui bersama, bahwa angka itu merupakan angka yang sangat besar,” ucap Jokowi.
Baca juga: Terima DIPA, Ini Program Prioritas Kementerian Perhubungan 2017
Oleh sebab itu, beliau melanjutkan, semua pihak harus menjaga dengan baik dalam hal perencanaan penganggaran, di dalam implementasi pelaksanaannya. Selain itu, perbaikan kualitas salah satunya adalah dengan mempelajari persoalan yang lalu-lalu, agar tidak mengulangi kesalahan yang sekarang.
“Sangat kebangetan sekali, kalau sudah tau tetapi masih diulang-ulang,” lanjut Jokowi.