JAKARTA - Bitcoin akhirnya diperdagangkan menembus level USD12.000 atau sekira Rp164 juta jika mengacu kurs Rp13.500 per USD, karena penguatan mata uang kripto yang terus berlanjut berlanjut. Pasalnya, koin digital tersebut semakin banyak diburu oleh para investor.
Melansir CNBC, situs CoinDesk mencatat, pada pukul 10:31 waktu Singapura/Hong Kong, token digital tersebut dijual seharga USD12.100. Saat ini, Intercontinental Exchange Inc (ICE.N) telah banyak memikirkan gagasan kontrak futures untuk mata uang kripto seperti bitcoi.
Sayangnya, chief executive officer New York Stock Exchange menyatakan keputusan tersebut belum bergerak, karena nampaknya masih belum bisa diterima pasar.
Meski demikian, saingan NYSE, ICE Cboe Global Markets Inc (CBOE.O) dan CME Group Inc (CME.O), akan meluncurkan kontrak berjangka bitcoin pada 10 Desember dan 18 Desember. Selain itu, Cboe juga merencanakan akan meluncurkan bitcoin tahun depan di Nasdaq Inc.
Baca Juga: Bitcoin Meroket 55% Sepanjang November, Berhenti di USD9.600
ICE adalah penggerak awal di mata uang kripto, mereka membeli investasi minoritas di koin mata uang digital pada 2015. Meski begitu, Sprecher mengatakan bahwa dia belum siap untuk terus maju dalam kontrak futures berdasarkan jenis aset perdagangan Coinbase.
Sekadar informasi, kontrak berjangka akan memungkinkan pembeli dan penjual menemukan harga suatu produk di masa depan. Dalam kasus bitcoin, ada banyak pembeli yang membanjiri bursa dengan dana mereka akhir-akhir ini, tapi lebih sulit untuk mencari tahu siapa yang ingin membuat kontrak jang pendek tersebut.