TIPS LARIS: 9 Trik untuk "Tipu" Pembeli dengan Psikologi

Lusia Widhi Pratiwi, Jurnalis
Minggu 10 Desember 2017 07:19 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

4. Kehilangan Gaya Hidup

Pernahkah Anda heran mengapa perusahaan menawarkan uji coba gratis? Alasannya terkait kembali dengan hasil penelitian tahun 1990 yang dilakukan oleh psikolog dan ekonom yang memenangkan Nobel, Daniel Kahneman dan rekan-rekannya.

Kelompok ini akhirnya menemukan bahwa orang lebih cenderung untuk bertindak ketika mereka memiliki sesuatu untuk kalah, sebagai lawan untuk mendapatkan hal yang sama. Itu sebabnya perusahaan menawarkan uji coba gratis, sehingga pelanggan ingin terus berlangganan setelah masa uji coba selesai.

Dalam penelitian tersebut, Kahneman dan rekan-rekannya memberi orang mug, coklat, atau tidak sama sekali. Orang kemudian memiliki pilihan untuk menyimpan barang mereka atau menjualnya kepada orang lain.

Sekitar 86% dari mug yang dipilih tetap akan menyimpan mug mereka, sedangkan hanya separuh dari mereka yang memulai dengan tidak memilih mug, dan hanya 10% orang yang diberi coklat dan diperjual belikan dengan orang lain.

Baca juga: TIPS LARIS: Ingin Sukses? Pancing Konsumen dengan Push and Pull Marketing

5. Timbal balik

Seperti yang ditulis oleh psikolog Robert Cialdini dalam bukunya "Pengaruh: Psikologi Persuasi," jika seseorang melakukan sesuatu untuk Anda, Anda cenderung ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Sederhananya: Anda menggaruk punggung saya, saya akan menggaruknya.

Cialdini telah menemukan bahwa ketika server restoran membawa cek dengan satu mint, orang akan memberi tip 3,3% lebih tinggi dari biasanya. Dan dengan dua permen, mereka akan memberi tip 20% lebih banyak!

6. Bukti sosial

Pada dasarnya, orang cenderung melakukan sesuatu hanya karena orang lain melakukannya (a.k.a. pergi dengan kawanan).

Psikolog Robert Cialdini menulis dalam bukunya bahwa inilah sebabnya komedi situasi TV menggunakan tawa kaleng, yang membuat Anda berpikir ada sesuatu yang lucu hanya karena Anda mendengar orang lain menertawakannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya