Go-Jek Mau IPO, Dirut BEI: Kita Kasih Karpet Merah

JAKARTA - Perusahaaan penyedia teknologi transportasi online, Gojek berencana untuk melantai di pasar modal. Niat perusahaaan besutan Nadiem Makarim ini disambut baik oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio. Tito sendiri mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan Nadiem dalam kesempatan non-formal.

"Saya ketemu enggak sengaja, dia bilang sih niat, tapi kita kasih karpet merah buat mereka," ujarnya di Gedung BEI, Senin (11/12/2017).

Tito melanjutkan, untuk mendorong perusahaan berbasis teknologi menjadi perusahaaan tercatat di pasar modal, pihak BEI akan melakukan kerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam membuat Pertanyaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Dengan demikian, perusahaaan berbasis teknologi akan memiliki laporan keuangan sesuai dengan standar BEI sebagai persyaratan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan menilai software sebagai aset.

Baca Juga: Jatah Ritel Kecil, Emiten Harus Siapkan 10% saat IPO

"Kita lihat apakah tanggal 15 ini pada saat IAI di Semarang kapitalisasi daripada software sudah di kelurin PSAK nya belum. Kalau itu bisa dikeluarkan tahun depan banyak yang IPO. Prinsipnya satu kalau bisa kapitalisasi software ini bisa lebih cepet," imbuh Tito.

Selain itu, BEI juga akan membuat kategori sektor baru bagi perusahaan teknologi, pasalnya saat ini perusahaan berbasis teknologi belum memiliki kategori khusus di pasar modal. Dengan demikian, akan memudahkan perusahaaan teknologi untuk melakukan valuasi terhadap saham mereka sesuai dengan kategori sektornya.

"Moga-moga bulan ini kita masukin proposalnya. Bukan hanya teknologi, logistik entertaiment kita tambah," kata dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)