Buntuti Amerika, China Juga Naikkan Suku Bunga

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2017 15:16 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

BEIJING - Bank Sentral China mendorong pasar mata uang dengan menaikkan suku bunga jangka pendek dan panjang menjadi lebih tinggi, hanya beberapa jam setelah Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuan. Beijing sepertinya berusaha mencegah arus keluar modal tanpa menyakiti pertumbuhan ekonomi.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (14/12/2017), para ekonom mengaku terkejut dengan perubahan tersebut dengan mengatakan bahwa 5 basis poin merupakan peningkatan yang kecil dan lebih seperti simbolok daripada substantif. Sementara People Bank of China menyebutnya bahwa ini hanya reaksi pasar yang normal, lewat ekspektasi suku bunga wajar.

 Baca juga: Suku Bunga AS Naik, BEI: Enggak Perlu Terlalu Khawatir

Indeks utama China tercatat mengalami sedikit penurunan, setelah berita tersebut dengan saham infrastruktur, dan keuangan lebih rendah. Peningkatan tarif pada reverse repurchase Agreement atau reverse repos, digunakan untuk operasi pasar terbuka oleh 5 basis poin untuk tenor 7 hari dan 28 hari.

Disebutkan juga dalam sebuah pernyataan bahwa peningkatan tarif dalam jangka satu tahun medium-term lending facility (MLF) juga sebesar 5 basis poin. Hal ini pertama kalinya Bank Sentral China menaikkan suku bunga sejak Maret ketika pemerintah gencar mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan leverage dan utang dalam perekonomian.

 Baca juga; The Fed Naikkan Suku Bunga hingga 25 Basis Poin

Seorang analis dari Bank of Communications yakni Chen Ji, mengatakan kenaikan ini menjadi sesuatu yang tak terduga. Tapi menurutnya terlalu kecil untuk memiliki dampak besar dan hanya hanya merupakan tanggapan terhadap kenaikan suku bunga Fed.

"Ini tidak benar-benar mempengaruhi tingkat pinjaman dan fluktuasi yang terlihat sangat normal dalam pasar antar bank," ungkapnya seraya menambahkan bahwa Ia pikir ekonomi China tidak cukup kuat untuk menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya