Pembangunan LRT Tanah Abang Dimulai Usai Asian Games

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2017 11:48 WIB
Ilustrasi: (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan pembangunan rute light rail transit (LRT) ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dilakukan seusai perhelatan Asian Games 2018.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat memberikan arahan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) di Balai Kota, Jakarta, kemarin. Menurut Sandi, untuk memastikan penyelesaian penugasan dan penciptaan lapangan kerja, pihaknya telah memberikan pengarahan kepada PT Jakpro.

Baca juga: LRT Jabobedek Lebih Murah dari Palembang hingga MRT, Benarkah?

Satu di antaranya dalam menyelesaikan pengerjaan koridor I fase I (Kelapa Gading-Velodrome) dan melanjutkan Fase II (Velodrome-Tanah Abang). “Fase I sudah pengerjaan, fase II akan mulai dikebut persiapan dan pengerjaan setelah Asian Games 2018. Salah satu opsinya adalah perpanjang rute dari yang awalnya Velodrome ke Dukuh Atas menjadi ke Tanah Abang,” kata Sandi.

Menanggapi hal itu, Direktur PT Jakpro Satya Heragandi menjelaskan, pihaknya masih melakukan studi penempatan depo LRT di dekat Blok G, Pasar Tanah Abang. Menurut dia, yang terpenting adalah membawa lebih banyak traffic ke pasar itu mengingat Blok G itu berada di belakang.

Baca juga: Mantap! Pembangunan LRT Palembang Ditargetkan Selesai Tepat Waktu

“Sisi antara Blok G dan blok depan ada tanah milik Pemprov DKI, masyarakat, dan sebagainya. Penting ditulis adalah adanya permintaan perpanjangan sampai Tanah Abang ini merupakan sebuah bentuk ke berpihakan terhadap pusat ekonomi masyarakat,” tegas dia. Terkait master plan pembangunan, Satya menyatakan hal itu belum dilakukan mengingat ide perpanjangan baru muncul satu bulan lalu.

Selain tengah melakukan studi kelayakan, pihaknya juga tengah menyusun rencana pendanaan. Berdasarkan instruksi Wakil Gubernur Sandiaga, kata Satya, PT Jakpro diminta melihat secara kreatif inovasi pendanaan apakah dengan project financing atau dengan model lainnya, selain berasal dari penyertaan modal daerah (PMD).

Baca juga: Mantap! Menhub Pastikan LRT Palembang Siap Diuji Coba April 2018

“Anggaran sebesar Rp550 miliar per kilometer. Ngitungnya jangan dari Dukuh Atas ke Tanah Abang, tapi dari Velodrome ke Tanah Abang berapa kilometer. Itu 11,6 kilometer kira-kira segitu,” ungkap dia.

Satya menjelaskan, perpanjangan LRT ke Blok G Tanah Abang itu bukan berarti menjadikan Blok G sebagai depo LRT. Kehadiran LRT di kawasan tersebut itu memfasilitasi pengunjung agar dapat menuju Blok G. Depo LRT bisa dibuat di samping, depan, ataupun belakang Blok G. Hal itu baru bisa diputuskan setelah kajian selesai.

"Kami sedang siapkan studinya. Kalaupun ada masalah, masalah itu bisa ada solusinya makanya kita kaji dulu,” ungkap dia.

Baca Juga: Bangun LRT, KAI Pinjam Dana Rp18,1 Triliun

Dia menyebutkan, saat ini pembangunan fase I LRT sudah mencapai 48%. Dia berharap pengerjaan selesai sesuai target dan bisa beroperasi pada Juli 2018 seperti yang diinginkan Wakil Gubernur Sandiaga. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike meminta agar PT Jakpro fokus terhadap pembangunan LRT fase I yang jelas harus beroperasi sebelum perhelatan Asian Games dimulai.

Dia melihat banyak kendala yang terjadi dalam pembangunan. Baik itu cuaca ataupun kondisi lalu lintas yang menghambat pengerjaan. Politikus PDI Perjuangan itu pada prinsipnya sepakat untuk meneruskan LRT ke Tanah Abang. Menurut dia, perpanjangan rute harus didukung dengan integrasi antarmoda transportasi.

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Pembangunan LRT Bebas Korupsi!

“Apakah nantinya tidak berhimpitan dengan kereta api? Bagaimana koordinasinya dengan kereta api, itu harus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Saya melihat LRT Jakarta dengan LRT Jabodetabek tidak saling integrasi kalau di per panjang ke Tanah Abang,” ucap dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya