JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan bahwa raksasa otomotif Jepang, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) telah sepakat untuk melakukan pengembangan mobil listrik di Indonesia. Kesepakatan ini semakin memuluskan ambisi pemerintah untuk mengembangkan mobil bebas polusi itu.
"Mitsubishi tadi sepakat akan melakukan penelitian dengan Indonesia, (yaitu) dengan Kementerian Perindustrian (yang tergabung) dengan tim yang sudah dibentuk di bawah kepemimpinan Prof Satryo Brodjonegoro itu bersama anak-anak pintar Indonesia untuk membuat roadmap (kebijakan) mobil listrik Indonesia,” ujar Luhut dikutip melalui keterangan tertulis, Kamis (14/12/2017).
Kerjasama itu, dibahas dalam kunjungan Menko Luhut ke Jepang, menjelang perayaan 60 tahun hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia pada Januari 2018. Dalam kunjungannya, Menko Luhut juga bertandang ke Toyota Mega Web di Odaiba Tokyo dan bertemu dengan manajemen Mitsubishi.
Baca Juga: 10 Mobil Listrik Bakal Diuji Coba Akhir Tahu
Niat baik Mitsubishi akan ditindaklanjuti oleh kerjasama dengan tim Indonesia di bawah Kementerian Perindustrian. "Tadi Pak Airlangga (Menteri Perindustrian) bicara kepada saya per telepon untuk segera membantu mendorong untuk bisa terjadi,” jelas Menko Luhut.
“Timnya Pak Airlangga dengan Prof Satryo akan berkunjung kemari lagi (Tokyo) pada bulan Januari atau Februari awal untuk menindaklanjuti, dan kemudian ada satu perusahaan Tajima namanya akan datang ke Jakarta,” tambahnya.
Dia mengatakan, pemerintah berupaya keras untuk mengembangkan mobil listrik. Luhut mengatakan, usaha yang dilakukan pemerintah bertujuan agar Indonesia tidak melulu menjadi pasar bagi produk teknologi negara maju, Indonesia juga diharapkan bisa menjadi produsen teknologi modern.
“Sehingga Indonesia tidak akan ketinggalan industri mobil listrik. Mestinya harus canggihlah (teknologinya), jangan kita ketinggalan terus dari negara-negara lain,” tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)