Masuki Tahun Politik 2018, Indonesia Harus Belajar dari Jepang dan Korsel

Trio Hamdani, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2017 19:23 WIB
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro berharap Indonesia bisa belajar dari negara lain dalam menghadapi iklim perpolitikan.

Tahun depan akan dilaksanakan Pilkada Serentak ditambah pesta demokrasi menyambut Pilpres 2019 intensitasnya akan semakin menguat pada 2018 mendatang. Oleh karenanya hal itu dikhawatirkan berpengaruh bagi iklan perekonomian Indonesia.

"2018 sudah tahun politik, spesial karena ada 171 Pilkada serentak. Daerah yang bergengsi dan hasil pemilunya akan berpengaruh pada Pileg dan Pilpres 2019," katanya ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Mengingkat 2018 menjadi tahun politik, Bambang melihat kaitan ekonomi dengan politik di Indonesia dengan mengambil contoh Jepang dan Korea Selatan. "Ekonomi Jepang tidak terganggu dengan pergantian Perdana Menteri yang berkali-kali. Sudah ada pemisahan yang jelas antara ekonomi dan politik di Jepang," ujarnya.

Baca Juga: Tahun Politik Beruntun dari 2014-2018, Presiden JokowiApa Mau Wait and See Lagi?

Kemudian Korea Selatan yang dianggapnya menarik karena belum lama berdemokrasi. Menurutnya Indonesia perlu mencontoh Korea Selatan. Ketika terjadi gonjang-ganjing terkait pelengseran presidennya, kemudian ada Pemilu, terpilih presiden baru.

"Poinnya adalah ketika gonjang ganjing politik tidak ada gejolak pada perekonomian. Ekonomi Korea tumbuh. Saya harapkan Indonesia seperti itu. Silakan ramai dan ada dinamika politik tingkat nasional. Mudah-mudahan ekonomi tidak terpengaruh," jelasnya.

Baca Juga: Masuk Tahun Politik, BEI Ingatkan Jaga Stabilitas Agar Investor Percaya

Dengan demikian, dia berharap investor tidak terpengaruh oleh iklim perpolitikan tahun mendatang. Diharapkan investor tetap aktif dan tidak melakukan wait and see karena khawatir terhadap iklim perpolitikan yang terjadi pada 2018.

"Untuk investasi seharusnya Indonesia sudah pada tahap di mana kegiatan ekonomi dan politik tidak saling berpengaruh terlalu dekat lagi dan kita berharap kegiatan ekonomi terutama investasi tetap berjalan meskipun ada event politk. Khusus untuk kegiatan ekonomi yang harus jadi perhatian pertumbuhan kita adalah investasi," tambahnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya