Menteri Jonan Ajak Pemuda Asia Selamatkan Bumi dengan Hemat Energi

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengajak para pemuda untuk bersama-sama untuk menyelamatkan bumi yang semakin hari semakin panas karena pemanasan global. Salah satu caranya adalah dengan penggunaan energi yang efektif.

Hal ini dikatakan Jonan saat acara 2017 Asia Pasific Your Peace Camp yang diselenggarakan oleh Muhamadiyah. Dalam acara tersebut dihadiri oleh para pemuda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan pekerja dari berbagai negara di Asia Pasifik.

"Kita mulai agenda untuk tingkatkan awareness soal energi konservasi. Pilih, matikan, cabut. Pilih yang hemat energi. Matikan kalau enggak dipakai. Dan cabut kalau enggak digunakan," ujarnya dalam acara 2017 Asia Pasific Your Peace Camp di Kantor Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

 Baca Juga: Masyarakat RI Harus Disadarkan Pentingnya Hemat Energi

Menurut Jonan, penghematan satu kWh listrik sangat penting untuk menyelematkan bumi dan penghematan energi. Karena menurutnya, untuk menghasilkan 1 kWh listrik sangat sulit dan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Ingatlah, reducing 1 kwh kasih itu lebih gampang dari menghasilkan 1 kwh. Jangan ke mana-mana untuk nothing. Itu contoh hemat energi," jelasnya.

Selain penghematan energi lanjut Jonan, dirinya juga mengajak kepada para anak muda untuk berinovasi dalam menciptakan energi renewable. Baik dalam oencyediaan listrik maupun dalam bahan bakar untuk kendaraan.

"Kalau kita fight kita harus convert, apa saja yang di konversi untuk listrik atau transportasi harus affordable buat masyarakat. Kalau enggak ya useless," jelasnya.

 Baca Juga: Penyediaan dan Penghematan Energi seperti 2 Sisi Mata Uang

Menurut Jonan, jika hal tersebut dilakukan di seluruh dunia, maka bumi ini bisa terselamatkan dari bahaya pemanasan global. Karena, jika kesadaran tersebut tidak ditanamkan sejak dini, maka bahaya pemanasan global akan semakin memburuk di masa mendatang, begitupun sebaliknya.

"Karena kita satu planet dan satu kehidupan untuk semua, jadi tidak ada yang boleh mengabaikan ini satupun, jadi itu semangatnya," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)