JAKARTA - Karawang dikenal sebagai kota industri nasional ternama, mengingat banyaknya kawasan industri yang dikembangkan. Lokasinya yang berada di koridor timur Jakarta. Karawang juga sebagai poros Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang saat ini sedang difokuskan pengembangannya oleh pemerintah sehubungan pengembangan kota megapolitan Jakarta - Bandung, menjadikan Karawang sebagai wilayah yang penting dan strategis.
Perumahan di wilayah Karawang dinilai prospektif karena pengembangan infrastruktur melintasi Karawang terus digelontorkan oleh pemerintah untuk menunjang kawasan KEK ini khususnya dalam transportasi massal, seperti Light Rail Transit, Elevated Toll yang lebih lebar, high speed train, paralel tol di selatan dari Cikampek, Pelabuhan Patimban, dan Bandar Udara Internasional Kertajati.
Baca Juga: Tahun Politik, Pasar Properti RI Masih Menggeliat di Bawah Rp1 Miliar
Melihat potensi tersebut, PT Summarecon Agung Tbk menyasar wilayah Karawang dengan melakukan pengembangan segmen rumah tapak 1 lantai. Executive Director Summarecon Agung Albert Luhur menjelaskan, di penghujung tahun 2017 mengembangkan sebuah cluster yang memiliki banyak akses Karawang Barat dan Timur, juga dekat dengan berbagai kawasan industri.
Dengan demikian lebih mendekatkan diri ketempat kerja baik bagi owner occupier maupun ekspatriat asing yang bekerja di kawasan industri.
Baca Juga: Bisnis Properti Sepanjang 2017, Hunian Sepi Peminat hingga Apartemen Berkonsep TOD
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Summarecon Agung membangun perumahan di wilayah karawang. Melainkan proyeknya yang ketiga melalui Summarecon Emerald Karawang. “Permintaan pasar menjadi alasan utama kehadiran Cluster Kalista Homes. Kendati harga yang ditawarkan cukup terjangkau namun kehadiran cluster ini tetap mengindahkan fasilitas serta kualitas sesuai dengan kebutuhan dari penghuninya,” ujar Agung, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Upaya Summarecon mengembangkan kota modern awalnya sudah dilakukan di Kelapa Gading, yang kini lebih dikenal menjadi Summarecon Kelapa Gading. Kala itu Summarecon mengubah kawasan rawa-rawa Kelapa Gading menjadi kota terpadu seluas 550 hektare yang kemudian menjadi tempat tinggal yang diminati masyarakat kelas atas. Setelah sukses dengan Summarecon Kelapa Gading, mulai tahun 1993 Summarecon mengembangkan kawasan kota terpadu di Serpong dengan nama Summarecon Serpong yang memiliki izin pengembangan seluas 750 hektare, serta mengembangkan Bekasi dengan nama Summarecon Bekasi seluas 270 ha sejak tahun 2010.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)